Prolog
Aku telah merasakan pahitnya ditinggalkan
Pernahkah
dihatimu mencintaiku
Tak akan pernah habis kasihku padamu
Selama jiwaku masih untukmu
Jangan pernah kau biarkan aku
Untuk kembali pada kekasih aku yang lalu
Aku hanya ingin mendampingimu
Hingga nadiku tak dapat engkau rasakan
(Kredit : Siti Nordiana – Hatiku Milikmu)
Prolog II
SEJAK tadi, dia
hanya mampu memandang wajah lelaki yang mendongak tinggi padanya yang ada di
beranda. Dalam persalinan yang begitu
indah. Putih. Dia pernah harapkan malah dalam setiap
sujudnya, hanya lelaki itu menjadi pendampingnya.
Seketika,
telefonnya bergetar. Dian lekatkan telefon ke telinga dengan perasaan yang
bercelaru.
“Pernah tak saya
puji awak sebelum ni, Cik El?” soal Nel
lembut.
Dian tak
jawab. Dia hanya menggeleng kerana Nel
dapat lihat setiap tingkah dan riak wajahnya.
“Awak terlalu
cantik di mana saya, Cik El…” puji Nel
tiba-tiba.
Dian tekup
mulut. Menahan sebak. Setelah sekian lama, ini pertama kali Nel
memujinya.
“Raut awak dan
hati awak, keduanya cantik. Jujurnya
sejak awal saya tergoda. Banyak-banyak
ujian yang mampu saya kalahkan, awaklah satu-satunya ujian yang begitu sukar
untuk saya hadapi…” akui Nel.
Dian diam
lagi. Hanya terus menatap Nel.
“Pernah tak saya
cakap, saya cintakan awak?”
Sekali lagi,
Dian geleng. Birai matanya mula terasa
basah.
“Saya cintakan
awak, Cik El. Sejak hari pertama awak
melangkah masuk ke dalam café tu.
Padahal saya dah janji dengan diri sendiri untuk cintakan Tuhan saya,
Nabi saya dan orang tua saya saja.
Cukuplah itu. Tapi, fitrahnya
manusia biasa macam saya… jatuh cinta pada wanita sehebat awak. Awak cinta saya, kan?”
Dian mengangguk
laju. Tak usah Nel tanya, kata-kata dan
bahasa tubuhnya begitu lantang berbicara tentang perasaannya pada Nel.
“Tapi, Cik El…
merancang itu hak kita. Tapi…” Nel sengaja matikan kata.
“Cakap
sesuatu. Saya rindu suara awak…”
Ehem. Dian berdeham panjang.
“Ketentuan itu
milik Tuhan,” sambung Dian dalam suara yang serak.
Mata kuyu Nel
mengerdip sekali.
“Awak reda, Cik
El?”
Sekali lagi,
Dian diam. Bahagia itu ada pada
hati-hati yang reda. Itu pesan Nel
setiap kali pun. Dan, dia mahu bahagia.
Perlahan, Dian
angguk.
“Awak reda,
Encik Nel?” soalnya pula.
“Demi bahagia
awak. Sejak awal saya reda…”
Saat ini, Dian
tersenyum tapi airmatanya jatuh ke pipi bila lelaki itu mula berlalu.
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny